Minggu, 17 Maret 2024

BULAN RAJAB

 Oleh: Nuzuli Rohmatil Ulya


Bulan Rajab merupakan salah satu bulan dalam hijriah. Bulan ini juga menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dan banyak pahala di dalamnya, bagi mereka yang mau memanfaatkan momentum keberkahan di bulan ini. bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia (asyhurul hurum) yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Keutamaan-keutamaan dalam Bulan Rajab

Dalam kitab I’anatut Tahlibin dijelaskan bahwa kata “Rajab” derivasi dari kata “tarjib” yang artinya mengagungkan atau emuliakan. Selain itu juga bisa disebut “Al-Ashabb” yang berarti menetes atau mengucur. Sebab Allah SWT melimpahkan banyak kebaikan di bulan ini. dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’I, dan Al-Baihaqi menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk melakukan puasa pada bulan-bulan mulia (asyhurul hurum) yaitu empat bulan yang telah disebutkan sebelumnya. Sementara salah satu dari bulan empat tersebut adalah Rajab.

Diantara keutamaan-keutamaan yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim yaitu:

1.      Memperbanyak berdoa untuk diri sendiri, orang tua dan orang lain.

Diterangkan dalam surah Al-Ghafir ayat 60, yang berbunyi;

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu, Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk Jahanam dalam keadaan hina dina” (QS. Al-Ghafir, ayat 60)

Dengan demikian, kita sebagai hamba yang tidak luput dari perkara dosa, tidak ada salahnya apabila memohon ampunan dengan berdoa kepada Allah SWT serta meminta atas hajat maupun keinginan yang kita butuhkan. Toh, Ketika kita meminta, Allah tidak akan rugi dengan permintaan kita.

            Di bulan Rajab, Rasulullah juga memberikan uswah untuk memperbanyak doa. Sebagaimana diterangkan Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi dalam kita Al-Adzkar yang diterbitkan Darul Hadits, Kairo, Mesir menyebutkan bahwa doa yang dibaca Rasulullah saat memasuki bulan Rajab adalah:

 

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan”.

Sebagai seorang muslim, kita patut bersyukur karena bisa menikmati momen untuk taqarrub ilallah, meningkatkan kualitas diri, meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita kepada Allah SWT. karena belum tentu kita berjmpa Kembali di bulan Rajab yang akan datang.

2.      Memperbanyak berpuasa

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Ibnu Majah dan Imam Ahmad, dikatakan;

صُمْ مِنَ الْحُرُمِ

            Yang artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan haram”.

selain itu, dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin karya Imam al-Ghazali juga menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi sangat ternilai apabila dilakukan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari-hari utama inilah yang dapat ditemukan pada setiap tahun, setiap bulan maupun setiap pekan. Selain itu, melaksanakan puasa Rajab juga dianjurkan menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatun Zain. Terkait waktunya, puasa Rajab dilaksanakan beberapa hari yang harinya tidak ditentukan.

Berikut bunyi niat puasa bulan Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

 

3.      Memperbanyak Sedekah

Shultanul Auliya’, Syekh Abdul Qadir al-Jailani menerangkan dalam kitab al-Ghunyah bahwa kata “Rajab” (رَجَبَ) terdiri dari tiga huruf hijaiyah, ra’-jim-ba’. Masing-masing memiliki arti, yaitu; ra’ mengandung nilai Rahmatullah (allah selalu memberikan rahmat kepada hamba-Nya). Jim memiliki makna Jundullah (Tentara Allah) dan Ba’ memiliki makna Birrullah (kebaikan datang dari Allah).

Umat Islam yang mau bersedekah di bulan ini akan mendapatkan pahala berlipat ganda sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah SAW yang artinya: “Barang siapa yang bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan menjauhkan dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut Sebagian pendapat umur burung gagak mencapai lima ratus tahun”.

Peristiwa Penting di Bulan Rajab

1.      Di bulan ini, menjadi awal Sayyidah Aminah binti Wahb mengandung calon nabi akhiruzzaman, yang kelak menjadi pemersatu umat dan sebagai rahmat bagi seluruh alam raya. Setelah mengandung Sembilan bulan, di bulan Rabi’ul Awwal lahirlah bayi mulia yang diberi nama Muhammad.

2.      Terjadinya peristiwa monumental dalam sejarah Islam, yaitu Isra’ Mi’raj. Sebuah perjalanan nabi Muhammad SAW. bersama malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha menuju Sidrotul Muntaha dan Mustawa dalam waktu satu malam. peristiwa ini merupakan malam renungan atau malam kesedihan (yaumul huzni) disaat nabi merasa sedih karena ditinggalkan oleh istrinya tercinta, yaitu sayyidatina Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Peristiwa ini akhirnya menjadi tonggak utama kewajiban melaksanakan shalat lima waktu. Sehingga peringatan ini mnejadi momen penting bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas diri dalam menjalankan Shalat. Selain itu, peristiwa Ira’ Mi’raj bertujuan untuk memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda-tanda kekuasaan Allah di tempat yang tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.

3.      Terjadinya perang Tabuk. Perang tabuk dikenal sebagai peperangan terakhir yang diikuti oleh Rasulullah SAW. Tabut sendiri sebutan suatu tempat yang terletak di antara Wadil Qura dan Syam. Tertulis di buku Perang Hunain dan Perang Tabuk yang diterjemahkan oleh Muhammad Ridha dan H. Anshori umar Sitanggal Abu Farhan, bahwa perang ini terjadi pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriah.

4.      Pada bulan ini juga meninggalnya Raja al-Habasyah, yaitu an-Najasyi atau Ashhamah bin Jabar (Nama asli) dalam keadaan muslim.

5.      Wafatnya Imam Syafi’I pada tahun 204 hijriah. Dimakamkan di Mesir di usia 54 tahun.

6.      Pada tahun 101 hijriah. Khalifah Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dunia pada usia 39 tahun.

7.      Pada tahun 583 hijriah, tepat tanggal 27 Rajab, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi tidak langsung menyiapkan tantara dan peralatan perang, akan tetapi mula-mula yang dilakukan adalah mempersatukan umat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesatuan Aqidah akan melahirkan kesatuan hati.kesatuan hati antar umat Islam adalah kekuatan yang sangat dahsyat  tidak dapat dikalahkan.

8.      Pada 16 Rajab 1344 hijriah atau 31 Januari 1926 Masehi, para ulama berkumpul di Surabaya menyepakati lahirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial keagamaan yang salah satu tujuannya adalah untuk memperjuangkan Aqidah ahlussunnah wal Jama’ah dan system bermadzhab dalam beragama.

Bulan Rajab mengandung nilai-nilai luhur dan kebaikan yang dapat diperoleh mereka yang berniat dan bersungguh-sungguh meraihnya, meraih Rahmat Allah SWT tanpa ada bala’, meraih kemurahan allah SWT dan meraih kebaikan-kebaikan yang ada di dalamnya yang tak akan pernah manusia merasa kekurangan.

SHALAWAT AL-FATIH

Oleh: Nuzuli Rohmatil Ulya


 

 

Membaca shalawat menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Selain itu membaca shalawat juga mampu menambah pahala kebaikan. Membaca shalawat tidak hanya untuk umat Rasulullah saja, akan tetapi Allah dan para malaikatnya pun bershalawat kepada Beliau. Sebagaimana bunyi al-Quran surah Al-Ahzab ayat 56, yang artinya “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh”.

Kebiasaan membaca shalawat sering digaungkan oleh para guru-guru ketika masih berada di pesantren. Begitu pentingnya membaca shalawat, shalawat juga menjadi bagian dari rukun melakukan ibadah shalat. Selain itu, shalawat juga disunnahkan dibaca waktu berdoa. Begitu banyak model bacaan shalawat mempermudah kaum muslim dalam mengerjakannya. Salah satunya yaitu shalawat al-Fatih. Shalawat al-Fatih merupakan shalawat yang memiliki banyak fadhilah bagi pembacanya. Bahkan dalam perayaan Piala Dunia 2022 di Qatar, Tim Nasional Maroko membaca shalawat ini.

Shalawat al-Fatih ini menjadi shalawat yang tidak sedikit masyarakat Indonesia sering membacanya. Sebagaimana namanya, shalawat ini menjadi harapan bagi pembacanya menjadi wasilah kepada supaya segala macam kebutuhan dan permasalahan dapat terselesaikan. Adapun lafal dari shalawat ini yaitu:

Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidinaa Muhammadinil fatih lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (redaksi lain: shirotikal mustaqim) wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘adzim.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup ada yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”

Dalam kitab Perukunan Melayu, terdapat kutipan  dari syekh Al-Arif Al-Kubra yang menyebutkan khasiat atau keutamaan membaca shalawat ini, yaittu barang siapa membaca shalawat ini seumur hidupnya sekali, niscaya ia dipelihara Allah Ta’ala dari api neraka dan mewajibkan baginya husnul khatimah.

Fadhilah lainnya dari shalawat ini yaitu sebagaimana diriwayatkan oleh para ulama selain mendatangkan keajaiban dalam hidup, membaca shalawat al-Fatih juga dapat memudahkan setiap urusan, menyelesaikan permasalahan hidup, diberikan kelancaran rezeki dan ridho Allah SWT.

Demikian bacaan, terjemah dan keutamaan shalawat al-Fatih. Shalawat ini bisa dibaca setelah melaksanakan shalat lima waktu, ketika santai, saat berdoa atau dibaca ketika santai atau di kesempatan lain. Semoga Allah membiasakan lisan dan hati kita untuk selalu bershalawat. Aamiin.


BULAN RAJAB

  Oleh: Nuzuli Rohmatil Ulya Bulan Rajab merupakan salah satu bulan dalam hijriah. Bulan ini juga menjadi salah satu bulan yang dimuliakan...